Monday, November 19, 2012

Pengertian Ilmu Tasawuf

Pengertian ilmu tasawuf | Setelah Al haqiir browsing tentang pengertian tasawuf melalui internet, ternyata Al haqiir menemukan bahwa pengertian tentang tasawuf itu berbeda-beda, namun sebagian besar artikel tentang pengertian tasawuf yang Al haqiir baca tidak memiliki refrensi yang jelas, oleh karena itu Al haqiir membuka kembali kitab-kitab salafi yang dulu pernah Al haqiir pelajari ketika di Pondok Pesantren. 

Menurut Syeikh Muhammad Amin Al-Kurdi dalam kitabnya Tanwirul Qulub dijelaskan bahwa pengertian ilmu tasawuf atau yang biasa disebut dengan ilmu bathin adalah ilmu untuk mengetahui keadaan nafsu, baik nafsu yang terpuji atau tercela dan bagaimana cara menyucikan nafsu yang tercela dan menghiasi nafsu dengan sifat-sifat yang terpuji serta cara berjalan menuju kepada Allah S.W.T.

Dalam ilmu tasawuf, yang menjadi sasaran utama adalah perbuatan hati, bagaimana cara membersihkan dan menyucikan hati dari segala perbuatan hati yang kotor kemudian mengisi hati tersebut dengan perbuatan hati yang terpuji. Namun patut kita ketahui bahwa setiap dosa yang kita lakukan akan berdampak negatif dan akan membahayakan hati, sebagaimana bahayanya racun terhadap badan, oleh karena itu, setiap perbuatan maksiat akan memberikan bekas yang jelek bagi hati dan badan, baik semasa di dunia maupun di akhirat. Termasuk salah satu bekas maksiat yang nyata adalah maksiat dapat mendatangkan musibah dan menghilangkan nikmat, sebagaimana Firman Allah S.W.T. dalm Q.S. Asy-syuura: 30, yang berbunyi:

وما أصابكم من مصيبة فبما كسبت أيديكم ويعفوا عن كثير
 "Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)."
Menurut sebagian ahli tafsir bahwa ayat ini diperuntukkan bagi seluruh orang mukmin, adapun orang kafir yang mendapatkan musibah didunia adalah merupakan sebuah siksaan bagi mereka.

Sedangkan pokok-pokok dari tasawuf itu sendiri ada lima, yang pertama ialah Taqwa kepada Allah S.W.T. dalam keadaan sunyi dan ramai, yang kedua: Mengikuti sunah Rosul didalam seluruh perkataan dan perbuatan, yang ketiga ialah: Tidak menggantungkan diri kepada makhluq, namun hanya kepada Allah S.W.T., yang ke empat: Ridlo kepada Allah S.W.T. atas yang sedikit maupun banyak dan yang terakhir adalah Kembali kepada Allah S.W.T. dalam keadaan susah dan bahagia.

Ilmu tasawuf sendiri di ambil dari Al-Qur'an dan Hadits serta tindak laku para sahabat nabi,dan hukum mempelajari ilmu tasawuf bagi setiap orang muslim adalah Wajib 'Ain, begitu pentingnya ilmu tasawuf sehingga sebagian ulama'-ulama' yang makrifat ilaa Allah berkata: seseorang yang menolak untuk mempelajari ilmu tasawuf dihawatirkan akan meninggal dalam keadaan su'ul khotimah, na'udzu billahi min dzaalik. Imam Syafi'i, salah satu imam besar madzhab berkata: seorang ahli fiqih membutuhkan untuk mengetahui istilah dari para ahli tasawuf guna mendapatkan ilme dari mereka (ahli tasawuf).

No comments:

Post a Comment